Rabu, 04 Januari 2012 11:09:00 PM

Menjaga Kesehatan Otak Kita


Otak yang ukurannya kira-kira seperlima puluh
bagian tubuh manusia merupakan bagian paling
penting yang membutuhkan relatif banyak energi di
bandingkan bagian tubuh yang lain. Kurangnya
nutrisi otak, seperti multivitamin, asam amino dan
mineral, sangat mempengaruhi daya maksimal otak, yang akhirnya juga mempengaruhi stamina tubuh.
Dan, saat pikiran atau otak lelah, tubuh juga akan
merasakan lelah, sehingga kita tidak akan bisa
produktif.

Maka dari itu, kenali beberapa tips di bawah ini
untuk menjaga agar otak tetap sehat :


1. Makan secara teratur Tim peneliti di Italia, menemukan bahwa makanan
ternyata bisa mengaktifkan molekul-molekul di
otak dan dapat membuat otak berumur panjang.
Molekul tersebut bernama CREB1. Fungsi dari
CREB1 ini adalah mengaktifkan banyak gen yang
terkait dengan usia dan fungsi otak. CREB1 dikenal memiliki fungsi penting bagi otak untuk
kemampuan mengingat, mengatur proses belajar
dan kecemasan dan mengurangi penuaan.


2. Perbanyak makan ikan. Ikan dapat melindungi otak dari penuaan, karena
ikan mengandung vitamin dan asam lemak omega 3
yang menyebabkan otak kita jarang mengalami
penyusutan dan memiliki kinerja mental yang lebih
baik. Selain itu, asam lemak omega 3 juga
merupakan komponen penting dari membran sel otak dan dapat memperbaiki kekuatan daya ingat,
sehingga mengurangi resiko kepikunan di usia
lanjut.


Sebuah penelitian yang merupakan gabungan dari
para peneliti dari Oregon Health and Science
University, Portland VA Medical Center, dan Oregon State University, melakukan scan otak
kepada 42 peserta. Mereka menemukan bahwa
bahwa orang dengan kandungan tinggi vitamin dan
omega 3 dalam darahnya cenderung memiliki
volume otak yang lebih besar. Sedangkan orang
yang darahnya banyak terkandungan lemak trans memiliki volume otak yang lebih kecil.


3. Konsumsi makanan bervitamin B

a. Vitamin B1 (Tiamin) Tiamin membantu pertumbuhan organ dan system
syaraf pusat pada bayi. Terdapat pada segala jenis
makanan padi-padian dan bahan yang
difortifikasi, seperti roti, sereal, wheat dan pasta.
Defisiensi (kekurangan) tiamin menyebabkan :
Keletihan, lemah daya ingat, kekacauan mental, penyimpangan perilaku, dan cepat marah

b. Vitamin B5 (Asam Pantotenat) Merupakan bentuk koenzym yang membantu
mengantar rangsangan saraf. Sumber vitamin B5
adalah daging, unggas, ikan, sereal, biji-bijian,
susu, dan sayur.

c. Vitamin B6 (Piridoksin) Membantu perkembangan otak dan system saraf
bayi, disamping membentuk sel darah merah baru.
Selain itu Vitamin B6 membantu mengubah
triptofan menjadi serotonin yaitu zat kimia otak
yang menimbulkan rasa tenang bagi tubuh. Terdapat
pada daging ayam, hati, pisang, semangka, kacang panjang, dan produk yang difortifikasi misalnya
sereal. Defisiensi vitamin B6 berdampak cepat
marah, mudah letih, daya konsentrasi lemah,
kebiasaan tidur yang buruk, dan lemah daya ingat

d. Vitamin B12 (sianokobalamin) Vitamin B12 bersama asam folat membantu ibu dan
bayi memproduksi sel darah merah yang sehat dan
membantu pengembangan otak janin dan system
saraf. Sumber vitamin B12 adalah daging merah,
ayam, ikan, kerang, telur, dan makan yang
mengandung susu.

e. Asam Folat Merupakan salah satu kelompok vitamin B yang
larut dalam air dan cepat rusak jika terpapar panas.
Asam folat terdapat secara alami pada bayam,
brokoli,pok coy, asparagus, kol,daging, gandum,
telur, susu dan keju. Selain itu terdapat pada bahan
yang difortifikasi, seperti sereal dan susu. Asam folat membantu pembuatan zat-zat di dalam otak
yang penting untuk menyimpan data dalam daya
ingat. Kekurangan asam folat semasa hamil dapat
menyebabkan kelainan bawaan pada otak, tulang
kepala dan sumsum tulang belakang (neural tube
defect) yang dijumpai sebagai anensefalus, hidrosefalus, mikrosefalus, dan spina bifida.
Setelah bayi lahir, asam folat dibutuhkan untuk
pembentukan selubung saraf otak.

4. Hindari makanan cepat saji. Sebuah lembaga nirlaba di Inggris bernama
Alzheimer's Research UK merasa terpanggil untuk
meneliti makanan yang berisiko menyebabkan
demensia atau kepikunan. Menurut hasil di
lapangan, lemak trans yang ditemukan dalam
makanan cepat saji berkaitan dengan rendahnya nilai tes mental dan penyusutan otak yang khas
ditemui pada penyakit Alzheimer.


5. Latih mental anda Rangsangan mental dapat menjaga otak tetap sehat
dan meningkatkan kekuatan daya ingat. Orang yang
memiliki daya ingat bagus cenderung memiliki
berbagai keinginan dan dapat mengatasi tantangan
latihan mental. Anda dapat melatih otak anda
dengan menggunakan teknik seperti puzzle, teka- teki dan minat pada bidang sosial dan budaya.

6. Olah raga Cukup dengan setengah jam setiap tiga kali dalam
seminggu untuk berolah raga, akan memberi
dampak yang bagus untuk peningkatan kekuatan
otak anda, karena olah raga dapat memperbaiki
kemampuan jantung untuk memompa darah lebih
efektif.

7. Istirahat yang cukup Istirahat cukup yang dilakukan secara rutin dapat
membantu perbaikan memori. Demikian hasil
penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di
RIKEN Brain Science Institute, Tokyo, Jepang.
Para peneliti menemukan sintesis protein di otak
kecil memegang peranan penting dalam keajaiban tersebut. Istirahat cukup secara rutin menimbulkan
efek jarak. Efek jarak tersebut yang diyakini
membantu otak bagian memori pulih secara
bertahap. Para peneliti juga menemukan efek jarak
juga bekerja dengan cara yang unik pada proses
belajar. Mereka yang belajar sedikit demi sedikit tanpa tekanan akan lebih mudah mengingat ilmu
yang dipelajarinya dibandingkan mereka yang
belajar dengan cara diforsir.

Sumber (voa-islam.com)

Do'a agar baik dalam amalan akhir

(•͡˘˛˘ •͡) Do'a agar baik dalam amalan akhir (•͡˘˛˘ •͡)

Do’a sederhana yang sudah sepatutnya kita hafal
dan amalkan karena begitu ringkas namun
kandungannya amat mendalam.


Do’a tersebut adalah:

Allahumma ahsin ‘aqibatanaa fil umuuri kullihaa,
wa ajirnaa min khizyid dunyaa wa ‘adzabil akhiroh.
(Ya Allah, baguskanlah setiap akhir urusan kami,
dan selamatkanlah dari kebinasaan di dunia dan
dari siksa akhirat)



Penjelasan:

Maksud do’a “Allahumma ahsin ‘aqibatanaa fil
umuuri kullihaa” adalah Ya Allah jadikanlah setiap
urusan kami itu baik dan thoyib. Karena setiap
amalan tergantung pada akhirnya. Maka jadikanlah
setiap amalan kami itu baik, diridhoi oleh-Mu,
tetapkanlah kami terus dalam keadaan baik sehingga kami kembali pada-Mu dalam keadaan
yang paling baik.

Sedangkan penggalan do’a “ajirnaa min khizyid
dunyaa”, selamatkanlah kami dari kebinasaan di
dunia yaitu musibah, berbagai tipu daya, kejelekan
dan kehinaan di dalamnya.

Penggalan do’a yang terakhir “wa ‘adzabil akhiroh”,
selamatkanlah kami dari seluruh siksa di akhirat
karena kalimatnya adalah umum (sebab adanya
idhofah pada isim jenis), artinya mencakup seluruh
siksaan yang ada di akhirat.

Do’a ini mengandung permintaan agar diberi
keselamatan, juga rasa aman dari segala sisi.
Karena barangsiapa yang terselamatkan dari
kehinaan dunia dan siksa di akhirat, maka ia telah
mendapatkan kebaikan besar di dunia negeri. Jika
terselamatkan, berarti ia selamat dari segala kejelekan. Do’a ini benar-benar adalah do’a yang
jawami’ul kalim (ringkas, syarat makna, mencakup
berbagai hal).






*****************************************
Semoga do’a sederhana ini bisa kita amalkan agar
kita memperoleh keselamatan di setiap saat, di
setiap tempat di negeri ini dan di akhirat kelak.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush
sholihaat.
﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑

HR. Ahmad 4: 181. Kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth, periwayat hadits ini tsiqoh kecuali Ayyub
bin Maysaroh. Telah meriwayatkannya dua orang
dan Ibnu Hibban menyebutkannya dalam ats tsiqoot.
Sedangkan Busr bin Arthoh terdapat perselisihan
akan shahihnya.

sumber: Rumaysho site
(Arrahmah.com)

Wassalamualaykum warohmatullohi wabarokatuh..

PRIBADI TO DO, TO HAVE, ATAU TO BE


~“Kegembiraan
terbesar
dalam hidup adalah
keyakinan
bahwa kita dicintai. Oleh karenanya,
kita
membagikan
cinta bagi orang
lain.” (Victor Hugo)~

Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia terus maju. Umur terus bertambah. Manusia pun mengalami babak-babak dalam hidupnya. Saat masuk fase dewasa, orang memasuki tiga tahapan kehidupan.

Ada masa di mana orang terfokus untuk melakukan sesuatu (to do). Ada saat memfokuskan diri untuk mengumpulkan (to have). Ada yang giat mencari makna hidup (to be). Celakanya, tidak semua orang mampu melewati tiga tahapan proses itu.

Fase pertama, fase to do. Pada fase ini, orang masih produktif. Orang bekerja giat dengan seribu satu alasan. Tapi, banyak orang kecanduan kerja, membanting tulang, sampai mengorbankan banyak hal, tetap tidak menghasilkan buah yang lebih baik. Ini sangat menyedihkan. Orang dibekap oleh kesibukan, tapi tidak ada kemajuan. Hal itu tergambar dalam cerita singkat ini. Ada orang melihat sebuah sampan di tepi danau. Segera ia meloncat dan mulailah mendayung. Ia terus mendayung dengan semangat. Sampan memang bergerak. Tapi, tidak juga menjauh dari bibir danau. Orang itu sadar, sampan itu masih terikat dengan tali di sebuah tiang.


Nah, kebanyakan dari kita, merasa sudah bekerja banyak. Tapi, ternyata tidak produktif. Seorang kolega memutuskan keluar dari perusahaan. Ia mau membangun bisnis sendiri. Dengan gembira, ia mempromosikan bisnisnya. Kartu nama dan brosur disebar. Ia bertingkah sebagai orang sibuk.


Tapi, dua tahun berlalu, tapi bisnisnya belum menghasilkan apa-apa. Tentu, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jay Abraham, pakar motivasi bidang keuangan dan marketing pernah berujar, “Banyak orang mengatakan berbisnis. Tapi, tidak ada hasil apa pun. Itu bukanlah bisnis.” Marilah kita menengok hidup kita sendiri. Apakah kita hanya sibuk dan bekerja giat, tapi tanpa sadar kita tidak menghasilkan apa-apa?

Fase kedua, fase to have. Pada fase ini, orang mulai menghasilkan. Tapi, ada bahaya, orang akan terjebak dalam kesibukan mengumpulkan harta benda saja. Orang terobesesi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Meski hartanya segunung, tapi dia tidak mampu menikmati kehidupan. Matanya telah tertutup materi dan lupa memandangi berbagai keindahan dan kejutan dalam hidup. Lebih- lebih, memberikan secuil arti bagi hidup yang sudah dijalani. Banyak orang masuk dalam fase ini.

Dunia senantiasa mengundang kita untuk memiliki banyak hal. Sentra-sentra perbelanjaan yang mengepung dari berbagai arah telah memaksa kita untuk mengkonsumsi banyak barang.

Bahkan, dunia menawarkan persepsi baru. Orang yang sukses adalah orang yang mempunyai banyak hal. Tapi, persepsi keliru ini sering membuat orang mengorbankan banyak hal. Entah itu perkawinan, keluarga, kesehatan, maupun spiritual.

Secara psikologis, fase itu tidaklah buruk. Harga diri dan rasa kepuasan diri bisa dibangun dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. Namun, persoalan terletak pada kelekatannya. Orang tidak lagi menjadi pribadi yang merdeka.

Seorang sahabat yang menjadi direktur produksi membeberkan kejujuran di balik kesuksesannya. Ia meratapi relasi dengan kedua anaknya yang memburuk. “Andai saja meja kerja saya ini mampu bercerita tentang betapa banyak air mata yang menetes di sini, mungkin meja ini bisa bercerita tentang kesepian batin saya…,” katanya.

Fase itu menjadi pembuktian jati diri kita. Kita perlu melewatinya. Tapi, ini seperti minum air laut. Semakin banyak minum, semakin kita haus. Akhirnya, kita terobsesi untuk minum lebih banyak lagi.

Fase ketiga, fase to be. Pada fase ini, orang tidak hanya bekerja dan mengumpulkan, tapi juga memaknai. Orang terus mengasah kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Seorang dokter berkisah. Ia terobesesi menjadi kaya karena masa kecilnya cukup miskin. Saat umur menyusuri senja, ia sudah memiliki semuanya. Ia ingin mesyukuri dan memaknai semua itu dengan membuka banyak klinik dan posyandu di desa-desa miskin.

Memaknai hidup
Ia memaknai hidupnya dengan menjadi makna bagi orang lain. Ada juga seorang pebisnis besar dengan latar belakang pertanian hijrah ke desa untuk memberdayakan para petani. Keduanya mengaku sangat menikmati pilihannya itu.

Fase ini merupakan fase kita menjadi pribadi yang lebih bermakna. Kita menjadi pribadi yang berharga bukan karena harta yang kita miliki, melainkan apa yang bisa kita berikan bagi orang lain.

Hidup kita seperti roti. Roti akan berharga jika bisa kita bagikan bagi banyak orang yang membutuhkan. John Maxwell dalam buku Success to Significant mengatakan “Pertanyaan terpenting yang harus diajukan bukanlah apa yang kuperoleh. Tapi, menjadi apakah aku ini?”

Nah, Mahatma Gandhi menjadi contoh konkret pribadi macam ini. Sebenarnya, ia menjadi seorang pengacara sukses. Tapi, ia memilih memperjuangkan seturut nuraninya. Ia menjadi pejuang kemanusiaan bagi kaum papa India.

Nah, di fase manakah hidup kita sekarang? Marilah kita terobsesi bukan dengan bekerja atau memiliki, tetapi menjadi pribadi yang lebih matang, lebih bermakna dan berkontribusi!

Ta kasih bonus link lagunya Ahmad Band - ''Dimensi'' http://youtube.com/watch?gl=US&hl=en&client=mv-google&v=m5ukqcNDveY



PESAN UNTUK ANDA

Jazakumullahu Khairan atas kunjungan anda keblog ini... Blog ini ibarat setetes air di lautan duniamaya, tak ada artinya di banding yg telah adasekarang. Akan tetapi sejuta harapan mendorongkami untuk terus menulis dan menulis... semogaAllah memberkati usaha yg tak seberapa untuk membenahi umat ini.

Namun, apakah arti sebuahtulisan jika tidak dibaca? Lalu apakah arti sebuahbacaan jika tidak berkesan? Dan apakah arti sebuahkesan jika hanya dipendam? Oleh karenanya,sudilah ikhwan dan akhwat sekalian menuliskanwalau sepatah dua patah kata, semoga dengan komentar anda kami jadi semakin bersemangatdalam menulis, dan mengoreksi hal-hal yg perludikoreksi. Wassalaam..

I B U



Luasnya hamparan jerih lelah

Membesarkan anakmu yang penuh salah

Yang selalu kau buka celah

Pintu maaf untuk anakmu yang goyah

Ibu, kau tak pernah berdesah lesu

Dalam kehidupan penuh gelisah

Kau sedih bila ku menyerah

Kau berdoa agar ku terarah

Walau kelak Surga mengarah

Selamanya hati tak 'kan berpisah

Cinta ada di setiap langkah

Kasih mengalir di dalam darah Ibu, kau matahari yang bersinar cerah

Membuat hari-hariku terasa indah

Menuntunku agar tak salah melangkah

Menjagaku hingga tiba di tanah

Sebuah puisi dari anakmu terkasih

Dari sungai kehidupan cinta kasih Bermuara di lautan terima kasih

Untuk pengorbanan Ibunda terkasih

Salam Rindu I b u


PESAN UNTUK ANDA

Jazakumullahu Khairan atas kunjungan anda keblog ini... Blog ini ibarat setetes air di lautan duniamaya, tak ada artinya di banding yg telah adasekarang. Akan tetapi sejuta harapan mendorongkami untuk terus menulis dan menulis... semogaAllah memberkati usaha yg tak seberapa untuk membenahi umat ini.

Namun, apakah arti sebuahtulisan jika tidak dibaca? Lalu apakah arti sebuahbacaan jika tidak berkesan? Dan apakah arti sebuahkesan jika hanya dipendam? Oleh karenanya,sudilah ikhwan dan akhwat sekalian menuliskanwalau sepatah dua patah kata, semoga dengan komentar anda kami jadi semakin bersemangatdalam menulis, dan mengoreksi hal-hal yg perludikoreksi. Wassalaam..

Emak, aku Tetap saja Merindumu.

Ibu… Alihkan pandangan matamu…

jangan sampai hatimu lara dari pandangan yang tak indah ini, dari episode peran terbaru ku kini,

maaf ibu…bukan aku tak butuh belaian dan sebuah perhatian yang selalu melenakanku kala aku masih dalam episode indah dulu…,

tapi… cukuplah kau melihat wajahku tersenyum padamu yang tersirat kebahagiaan, agar ketenangan batinmu nyaman.

Padahal… aku rindu sekali akan belaian itu, dikala kau memelukku saat aku terjatuh karena asiknya bermain sambil berlari- lari layaknya anak-anak kecil.

Terasa nyaman dan aku bangga merasa memiliki kasih sayang yang luas
darimu itu Ibu…

Tapi…cukuplah aku membebanimu dari kau mengandungku, melahirkanku, merawatku dan mendidikku. Kini saatnya beban itu ku tanggung sendiri tanpa kau terbebani lagi. Aku hanya ingin melihatmu bahagia ibu…

Ibu…

Aku ingin sekali cerita suka maupun duka padamu, seperti dulu ketika aku remaja, cerita tentang segala kisahnya, kau tersenyum ketika aku cerita disaat pertama aku jatuh cinta, dan memelukku ketika aku cerita tentang berlikunya cinta . Aku bahagia saat itu…seolah hidup itu tanpa beban…karena dirimu hadir mendampingi hidupku.


Kini…bukan saatnya lagi untuk itu, tapi saatnya untuk membahagiakanmu, setelah aku membebanimu dulu. Walau kerinduanku kini tentang masa itu sangat membuncah, hanya ingin menangis dipelukmu dan belaianmu yang tulus.

Tidak…aku tak ingin air matamu menitik karena merasakan betapa berlikunya episode hidupku kini. Biarkan likunya hidupku kini…aku hadang sendiri dengan keteguhan yang telah kau ajarkan padaku dulu.


Ibu…
Walau kumenemuimu, aku akan datang dengan senyum yang tersirat bahagia, dan akan kupeluk dengan hangat tanpa air mata, sementara akan aku bendung air mata itu, hanya untukmu Ibu….

Biarkan tumpah kini air mataku, disaat tulisan ini tertoreh.

Doaku untukmu…selalu menyertaimu, aku merindu….



PESAN UNTUK ANDA

Jazakumullahu Khairan atas kunjungan anda keblog ini... Blog ini ibarat setetes air di lautan duniamaya, tak ada artinya di banding yg telah adasekarang. Akan tetapi sejuta harapan mendorongkami untuk terus menulis dan menulis... semogaAllah memberkati usaha yg tak seberapa untuk membenahi umat ini.

Namun, apakah arti sebuahtulisan jika tidak dibaca? Lalu apakah arti sebuahbacaan jika tidak berkesan? Dan apakah arti sebuahkesan jika hanya dipendam? Oleh karenanya,sudilah ikhwan dan akhwat sekalian menuliskanwalau sepatah dua patah kata, semoga dengan komentar anda kami jadi semakin bersemangatdalam menulis, dan mengoreksi hal-hal yg perludikoreksi. Wassalaam..

Apakah Dia Bisa Menjadi Istriku Kembali di Surga?

Assalamu 'Alaikum Warahmatullah Wabarakatuhu

Saya mau nanya, istri saya baru meninggal dunia karena habis melahirkan anak kedua saya, dan bayinya meninggal dunia di dalam kandungan pada usia 9 bulan. Yang mau saya tanyakan, apakah nanti saya akan bertemu dengannya dan menjadi istri saya kembali, karena dia termasuk istri yang sholehah, taat & patuh dengan saya, terima kasih.

Dari: Topan Thypon


Wa'alaikum Salam Warahmatullah Wabarakatuhu

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya. Saudaraku Topan yang dirahmati Allah, kami turut berbela sungkawa atas
apa yang Anda alami. Semoga Allah melimpahkan kesabaran kepada Anda sehingga dengan penuh keridhaan menerima ketetapan takdir-Nya. Tidak lupa kami berpesan untuk selalu berharap pahala dari Allah atas musibah ini.

Kami ikut mendoakan Istri Anda yang shalihah, semoga Allah mengampuni dan merahmatinya, juga menerima amal-amalnya. Kami berhusnudzan sebagaimana yang Anda tuturkan, dia termasuk wanita yang mendapat kabar gembira melalui sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

"Siapa wanita (mukminah) yang meninggal dunia sementara suaminya ridha kepadanya, ia pasti masuk surga." (HR. Al-Tirmizi dan Ibnu Majah, dari Ummu Salamah yang mendengar langsung dari lisan baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam)

Dan satu hal yang menggembirakan, wafatnya istri Anda dalam kondisi hamil dan melahirkan. Terdapat sebuah hadits yang menyebutkan bahwa seorang wanita yang meninggal dunia saat melahirkan akan mendapatkan pahala orang mati syahid, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam,

“Syuhada’ (orang-orang mati syahid) yang selain terbunuh di jalan Allah itu ada tujuh: Korban wabah tha’un adalah syahid, mati tenggelam adalah syahid, penderita penyakit lambung (semacam liver) adalah syahid, mati karena penyakit perut adalah syahid, korban kebakaran adalah syahid, yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan adalah syahid.” (HR. Malik, Ahmad, Abu Dawud, dan al-nasai, juga Ibnu Majah. Berkata Syu’aib Al Arnauth: hadits shahih).

Ibnu Baththal rahimahullah berkata, “Adapun wanita yang meninggal bijum’in (karena melahirkan),” di dalamnya terdapat dua pendapat: Pertama, wanita yang meninggal karena melahirkan sedangkan anaknya yang berada di perutnya telah sempurna penciptaannya. Dikatakan juga: Apabila dia meninggal ketika nifas maka dia syahid, baik dia telah mengeluarkan anaknya lalu meninggal atau dia meninggal sementara anaknya masih berada di perutnya.

Kedua, adalah wanita yang meninggal masih perawan, sebelum ia mulai menstruasi tersentuh laki-laki.

Dan pendapat pertama lebih masyhur secara bahasa. Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata dalam Al-Mufhim: "Adapun ‘wanita yang meninggal bijum’in (karena melahirkan),’ dikatakan: dengan didhammahkan Jim dan dikasrahkannya, yaitu wanita yang meninggal dalam kondisi hamil, sementara anaknya masih ada di perutnya. Dikatakan: Dia adalah wanita yang meninggal dalam nifasnya dan karena nifas. Dikatakan juga: Yaitu wanita yang meninggal masih perawan dan belum dipecahkan keperawanannya. Dikatakan juga: Perawan yang belum dinikahi. Sedangkan pendapat pertama yang lebih baik dan lebih jelas." Wallahu Ta’ala a’lam.

Imam al-Nawawi rahimahullah berkata, “Adapun 'wanita yang meninggal bijum’in (karena melahirkan),’ -dengan mendhammahkan jim, menfathahkan dan menkasrahkannya, sedangkan dengan dhummah yang lebih masyhur- dikatakan: Wanita yang meninggal dalam kondisi hamil bersama anaknya yang masih di perutnya. Dikatakan juga: Dia adalah wanita perawan, sedangkan yang shahih adalah yang pertama.

” Maka sekarang kewajiban Anda untuk menjaga dan meningkatkan iman dan takwa agar mendapatkan husnul khatimah saat tiba ajal. Karena untuk mencapainya membutuhkan kesungguhan dengan menjaga dan meningkatkan iman dan takwa, lalu berdoa kepada Allah Ta'ala agar diteguhkan. Jika demikian maka diharapkan Anda akan bisa berjumpa dengan istri Anda di surga.

Sepasangan suami-istri, jika keduanya benar-benar shalih di sisi Allah, maka ada harapan bisa bersama lagi di surga. Ini seperti yang Allah firmankan,

"Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak- bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya,. . " (QS. Al-Ra'd: 22-23)

Makna al-Shalah (bersama-sama dengan orang-orang yang saleh) adalah iman dan amal shalih, (dinukil dari Aisar Tafasir, Abu Bakar Jabir al-Jazairi).

Imam al-Thabari berkata tentang orang-orang shalih yang akan membersamainya di surga adalah: Shalih iman mereka kepada Allah dan ikutnya mereka kepada perintah Allah dan Rasul-Nya 'Alaihi Salam. Ini sebagaimana yang dikatakan Mujahid tentang firman Allah:
'' Orang yang beriman di dunia. Dalam redaksi lain: orang beriman dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka.

Semoga Allah menyatukan kembali cinta Anda berdua di surga. Memudahkan Anda dalam menggapai surga-Nya sehingga bisa berkumpul bersama istri dan anak Anda di sana.

Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]


Oleh: Ust. Badrul Tamam


PESAN UNTUK ANDA


Jazakumullahu Khairan atas kunjungan anda keblog ini... Blog ini ibarat setetes air di lautan duniamaya, tak ada artinya di banding yg telah adasekarang. Akan tetapi sejuta harapan mendorongkami untuk terus menulis dan menulis... semogaAllah memberkati usaha yg tak seberapa untuk membenahi umat ini.

Namun, apakah arti sebuahtulisan jika tidak dibaca? Lalu apakah arti sebuahbacaan jika tidak berkesan? Dan apakah arti sebuahkesan jika hanya dipendam? Oleh karenanya,sudilah ikhwan dan akhwat sekalian menuliskanwalau sepatah dua patah kata, semoga dengan komentar anda kami jadi semakin bersemangatdalam menulis, dan mengoreksi hal-hal yg perludikoreksi. Wassalaam..
 
powered by blogger.com and maxwidth build 0.01 mobile template